Hal ini bukan hanya permainan dengan kurva. Penerapan yang terpenting, sekaligus contoh yang cukup menyolok tentang keadaan demikian adalah dalam hal hasil-hasil sektor pertanian. Pada umumnya permintaan akan hasil-hasil sektor pertanian bersifat inelastis. Demikian pula penawarannya bersifat inelastis karena tidak segera dapat disesuaikan dengan perubahan permintaan masyarakat. Elastisitas pendapatan untuk hasil-hasil pertanian pun umumnya rendah. Akibat situasi demikian itu ialah bahwa harga tidak stabil. Lagipula bahwa perubahan harga yang besar pun hampir-hampir tidak akan menaikkan pendapatan petani. Petani yang dengan susah payah berhasil meningkatkan produksinya belum tentu juga ikut menikmati hasilnya.

Gambar 11.6 menunjukkan suatu pergesera kurva penawaran tertentu (S->S’) sedang elastisitas kurva permintaan berbeda-beda. Harga keseimbangan semula adalah P dan jumlah semula Q.
Dalam Gambar 11.6-A akibat pergeseran kurva S menjadi S’ dengan kurva D yang elastis mengakibatkan penurunan harga yang hanya sedikit, dan pertambahan jumlah yang besar (Q->Q’).
Dalam Gambar 11.6-B akibat pergeseran kurva S yang sama besarnya tetapi kurva D inelastis menyebabkan penurunan harga yang besar (P->P’) dan perubahan jumlah yang hanya kecil.

Gambar 11.7 menunjukkan suatu pergeseran kurva D tertentu (D->D’) sedang kurva S berbeda-beda elastisitasnya. Dan grafik tampak bahwa makin elastis penawaran, makin besar perubahan dalam jumlah dan nakin kecil perubahan harga. Sebaliknya, makin inelastis penawaran makin began perubahan harga dun makin kecil perubahan jumlah.
0 komentar:
Posting Komentar