Asimilasi merupakan proses sosial tingkat lanjut yang ditandai oleh adanya upaya-upaya
mengurangi perbedaan serta mempertinggi kesatuan tindakan, sikap dan proses-proses
mental di antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok dengan memperhatikan
kepentingan atau tujuan bersama.
Asimilasi akan terjadi apabila:
dua kelompok yang berbeda kebudayaan
individu/warga kelompok saling bertemu dan bergaul intensif dalam waktu yang lama,
sehingga
terjadi kontak kebudayaan (akulturasi) yang memungkinkan dua kelompok yang berbeda
itu saling mengadopsi (meminjam) unsur-unsur kebudayaan
cara hidup dan kebudayaan dua kelompok itu saling menyesuaikan diri sehingga masingmasing
mengalami perubahan
kelompok-kelompok tersebut melebur membentuk kelompok baru dengan cara hidup dan
kebudayaan baru yang berbeda dari kelompok asal
Interaksi sosial yang menghasilkan asimilasi: bersifat pendekatan
tidak mengalami hambatan dan pembatasan
interaksi berlangsung primer
interaksi berlangsung dengan frekuensi yang tinggi dan dalam keseimbangan
Hal-hal yang mempermudah asimilasi:
toleransi
kesempatan yang seimbang dalam proses ekonomi
sikap menghargai orang asing dengan segenap kebudayaannya
sikap terbuka dari golongan yang berkuasa (elite/the rulling class)
persamaan unsur-unsur kebudayaan
B a h a n A j a r S O S I O L O G I K e l a s X S M 1 o l e h A g u s S a n t o s a
Halaman 12
perkawinan campuran (amalgamasi)
Hal-hal yang menghambat asimilasi:
terisolirnya suatu kelompok
kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan lain
adanya prasangka terhadap kebudayaan lain
penilaian bahwa kebudayaan kelompoknya lebih tinggi derajatnya (ethnosentrisme)
Loyalitas yang berlebihan kepada kelompok bawaan lahirnya (primordialisme)
in group feeling yang kuat
perbedaan warna kulit dan ciri-ciri badaniah (ras)
Karena asimilasi berkaitan dengan proses yang mendahuluinya, yakni akulturasi, maka
berikut dikemukakan beberapa hal yang berkait dengan proses akulturasi atau kontak
kebudayaan itu.
Unsur-unsur kebudayaan yang mudah diterima:
Unsur kebudayaan material dan teknologi
Unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan
Unsur kebudayaan yang dampaknya tidak begitu mendalam, misalnya mode (fashion)
atau unsur kesenian
Unsur kebudayaan yang tidak mudah diterima:
Unsur-unsur yang berkaitan dengan nilai yang mendasari pola berfikir dan cara hidup,
misalnya: agama, ideologi atau falsafah hidup
Unsur kebudayaan yang telah tersosialisasi dan terinternalisasikan secara luas dan
mendalam: sistem kekerabatan (discent), makanan pokok, kebiasaan makan, dan
sebagainya.
Kelompok dalam masyarakat yang mudah menerima kebudayaan baru:
golongan muda yang identitas diri dan kepribadiannya belum mantap
kelompok masyarakat yang tidak mapan atau anti kemapanan
kelompok masyarakat yang berada dalam tekanan, misalnya kaum minoritas
golongan terdidik (kelas menengah/perkotaan)
mengurangi perbedaan serta mempertinggi kesatuan tindakan, sikap dan proses-proses
mental di antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok dengan memperhatikan
kepentingan atau tujuan bersama.
Asimilasi akan terjadi apabila:
dua kelompok yang berbeda kebudayaan
individu/warga kelompok saling bertemu dan bergaul intensif dalam waktu yang lama,
sehingga
terjadi kontak kebudayaan (akulturasi) yang memungkinkan dua kelompok yang berbeda
itu saling mengadopsi (meminjam) unsur-unsur kebudayaan
cara hidup dan kebudayaan dua kelompok itu saling menyesuaikan diri sehingga masingmasing
mengalami perubahan
kelompok-kelompok tersebut melebur membentuk kelompok baru dengan cara hidup dan
kebudayaan baru yang berbeda dari kelompok asal
Interaksi sosial yang menghasilkan asimilasi: bersifat pendekatan
tidak mengalami hambatan dan pembatasan
interaksi berlangsung primer
interaksi berlangsung dengan frekuensi yang tinggi dan dalam keseimbangan
Hal-hal yang mempermudah asimilasi:
toleransi
kesempatan yang seimbang dalam proses ekonomi
sikap menghargai orang asing dengan segenap kebudayaannya
sikap terbuka dari golongan yang berkuasa (elite/the rulling class)
persamaan unsur-unsur kebudayaan
B a h a n A j a r S O S I O L O G I K e l a s X S M 1 o l e h A g u s S a n t o s a
Halaman 12
perkawinan campuran (amalgamasi)
Hal-hal yang menghambat asimilasi:
terisolirnya suatu kelompok
kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan lain
adanya prasangka terhadap kebudayaan lain
penilaian bahwa kebudayaan kelompoknya lebih tinggi derajatnya (ethnosentrisme)
Loyalitas yang berlebihan kepada kelompok bawaan lahirnya (primordialisme)
in group feeling yang kuat
perbedaan warna kulit dan ciri-ciri badaniah (ras)
Karena asimilasi berkaitan dengan proses yang mendahuluinya, yakni akulturasi, maka
berikut dikemukakan beberapa hal yang berkait dengan proses akulturasi atau kontak
kebudayaan itu.
Unsur-unsur kebudayaan yang mudah diterima:
Unsur kebudayaan material dan teknologi
Unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan
Unsur kebudayaan yang dampaknya tidak begitu mendalam, misalnya mode (fashion)
atau unsur kesenian
Unsur kebudayaan yang tidak mudah diterima:
Unsur-unsur yang berkaitan dengan nilai yang mendasari pola berfikir dan cara hidup,
misalnya: agama, ideologi atau falsafah hidup
Unsur kebudayaan yang telah tersosialisasi dan terinternalisasikan secara luas dan
mendalam: sistem kekerabatan (discent), makanan pokok, kebiasaan makan, dan
sebagainya.
Kelompok dalam masyarakat yang mudah menerima kebudayaan baru:
golongan muda yang identitas diri dan kepribadiannya belum mantap
kelompok masyarakat yang tidak mapan atau anti kemapanan
kelompok masyarakat yang berada dalam tekanan, misalnya kaum minoritas
golongan terdidik (kelas menengah/perkotaan)
0 komentar:
Posting Komentar