Recomended


ShoutMix chat widget
quot;> sini

Pages

23/05/11

asimilasi

Asimilasi merupakan proses sosial tingkat lanjut yang ditandai oleh adanya upaya-upaya
mengurangi perbedaan serta mempertinggi kesatuan tindakan, sikap dan proses-proses
mental di antara orang-perorangan atau kelompok-kelompok dengan memperhatikan
kepentingan atau tujuan bersama.
Asimilasi akan terjadi apabila:
 dua kelompok yang berbeda kebudayaan
 individu/warga kelompok saling bertemu dan bergaul intensif dalam waktu yang lama,
sehingga
 terjadi kontak kebudayaan (akulturasi) yang memungkinkan dua kelompok yang berbeda
itu saling mengadopsi (meminjam) unsur-unsur kebudayaan
 cara hidup dan kebudayaan dua kelompok itu saling menyesuaikan diri sehingga masingmasing
mengalami perubahan
 kelompok-kelompok tersebut melebur membentuk kelompok baru dengan cara hidup dan
kebudayaan baru yang berbeda dari kelompok asal
Interaksi sosial yang menghasilkan asimilasi: bersifat pendekatan
 tidak mengalami hambatan dan pembatasan
 interaksi berlangsung primer
 interaksi berlangsung dengan frekuensi yang tinggi dan dalam keseimbangan
Hal-hal yang mempermudah asimilasi:
 toleransi
 kesempatan yang seimbang dalam proses ekonomi
 sikap menghargai orang asing dengan segenap kebudayaannya
 sikap terbuka dari golongan yang berkuasa (elite/the rulling class)
 persamaan unsur-unsur kebudayaan
B a h a n A j a r S O S I O L O G I K e l a s X S M 1 o l e h A g u s S a n t o s a
Halaman 12
 perkawinan campuran (amalgamasi)
Hal-hal yang menghambat asimilasi:
 terisolirnya suatu kelompok
 kurangnya pengetahuan terhadap kebudayaan lain
 adanya prasangka terhadap kebudayaan lain
 penilaian bahwa kebudayaan kelompoknya lebih tinggi derajatnya (ethnosentrisme)
 Loyalitas yang berlebihan kepada kelompok bawaan lahirnya (primordialisme)
 in group feeling yang kuat
 perbedaan warna kulit dan ciri-ciri badaniah (ras)
Karena asimilasi berkaitan dengan proses yang mendahuluinya, yakni akulturasi, maka
berikut dikemukakan beberapa hal yang berkait dengan proses akulturasi atau kontak
kebudayaan itu.
Unsur-unsur kebudayaan yang mudah diterima:
 Unsur kebudayaan material dan teknologi
 Unsur kebudayaan yang mudah disesuaikan
 Unsur kebudayaan yang dampaknya tidak begitu mendalam, misalnya mode (fashion)
atau unsur kesenian
Unsur kebudayaan yang tidak mudah diterima:
 Unsur-unsur yang berkaitan dengan nilai yang mendasari pola berfikir dan cara hidup,
misalnya: agama, ideologi atau falsafah hidup
 Unsur kebudayaan yang telah tersosialisasi dan terinternalisasikan secara luas dan
mendalam: sistem kekerabatan (discent), makanan pokok, kebiasaan makan, dan
sebagainya.
Kelompok dalam masyarakat yang mudah menerima kebudayaan baru:
 golongan muda yang identitas diri dan kepribadiannya belum mantap
 kelompok masyarakat yang tidak mapan atau anti kemapanan
 kelompok masyarakat yang berada dalam tekanan, misalnya kaum minoritas
 golongan terdidik (kelas menengah/perkotaan)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons