Recomended


ShoutMix chat widget
quot;> sini

Pages

26/03/11

Konsep Keadaan Setimbang



Reaksi-reaksi yang dilakukan di laboratorium pada umumnya berlangsung satu
arah.
Contoh : HCl + NaOH ---> NaCl + H2O
Dalam reaksi diatas setelah salah satu pereaksi habis bereaksi maka reaksi akan
berhenti. Atau dengan kata lain NaCl dan H2O yang dihasilkan tidak bisa saling
bereaksi menghasilkan HCl dan NaOH. Reaksi-reaksi semacam ini yang selama
ini sudah dipelajari. Tetapi ada juga rekasi yang dapat berlangsung dua arah atau
dapat balik. Pada reaksi ini hasil reaksi dapat berubah lagi menjadi zat-zat
semula. Reaksi semacam ini disebut juga reaksi dapat balik atau reaksi
reversibel. Salah satu contoh adalah jika kita panaskan kristal tembaga (II) sulfat
hidrat yang berwarna biru akan berubah menjadi putih, yaitu tembaga (II) sulfat
karena airnya menguap. Dan jika pada tembaga (II) sulfat diteteskan air, maka
akan berubah lagi menjadi kristal biru, yaitu tembaga (II) sulfat hidrat.
Reaksinya sebagai berikut :
CuSO4 . 5H2O(S) ---> CuSO4(S) + 5H2O(g)
biru putih
CuSO4(S) + 5H2O(I) ---> CuSO4 . 5H2O(S)
putih biru
Reaksi tersebut termasuk reaksi yang dapat balik, maka dapat ditulis dengan
tanda panah yang berlawanan,
CuSO4 . 5H2O(S)      <--->  CuSO4(S) + 5H2O(I)
Apabila dalam suatu reaksi dapat balik yang terjadi dalam satu sistem, kecepatan
reaksi ke kanan sama dengan kecepatan reaksi ke kiri, maka reaksi dikatakan
dalam keadaan setimbang atau sistem kesetimbangan. Sistem kesetimbangan
semacam ini banyak terjadi pada reaksi-reaksi dalam wujud gas
Pada kenyataannya ketika CuSO4 . 5H2O kita biarkan dalam udara bebas dan
warnanya menjadi pudar, seakan-akan reaksi berhenti, padahal sesungguhnya
terus terjadi reaksi bolak-balik. Kondisi inilah yang disebut reaksi telah mencapai
kesetimbangan. Karena pada hakekatnya reaksi tidak berhenti tetapi terus
berjalan tetapi tidak dapat dilihat dengan mata kepala kita, maka dikatakan
sebagai kesetimbangan dinamis. Contoh sistem yang mengalami keadaan setimbang dinamis adalah peristiwa penguapan air pada suatu botol yang
tertutup.
· Pada botol terbuka air akan menguapdan lama kelamaan akan berkurang.
· Pada botol tertutup air jumlahnya tetap.
Apakah pada botol tertutup air tidakmenguap ?
Pada botol tertutup, air tetap menguap tetapi mengembun lagi menjadi air.
Kecepatan air menguap sama dengan kecepatan mengembun lagi sehingga
jumlah air kelihatannya tetap. Perubahan air menjadi uap dan sebaliknya tidak
tampak, padahal kenyataannya selalu berubah. Peristiwa ini termasuk contoh
kesetimbangan dinamis, karena proses penguapan dan pengembunan berlangsung
terus menerus pada waktu yang sama.
Salah satu contoh reaksi dalam keadaan setimbang dinamis yang mudah diamati
adalah reaksi antara larutan besi (III) klorida dengan larutan kalium sianida yang
menghasilkan ion besi (III) sanida.
Fe3+(aq) + SCN-(aq) ----> Fe (SCN)2+(aq)
Apabila reaksi reaksi tersebut tidak dapat balik, maka kedua pereaksi akan habis
karena jumlah molnya sama. Tetapi karena reaksi tersebut dapat balik, maka
apabila pada hasil reaksi atau Fe (SCN)+2 ditambahkan satu tetes KSCN 1 M,
ternyata warna merah bertambah. Hal ini disebabkan ion SCN- yang ditambahkan
bereaksi lagi dengan ion Fe+3 yang berasal dari ion Fe(SCN)+2 sebelum
ditambahkan yang terurai lagi. Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut :
Fe3+(qa) + SCN-(aq)  <----> Fe(SCN)2+(aq)
Pada reaksi ini pembentukan Fe(SCN)2+ dan penguraiannya menjadi ion Fe+3 dan
SCN- tidak dapat diamati, karena berlangsung pada tingkat partikel. Reaksi ini
berada pada keadaan setimbang dinamis, yaitu reaksi berlangsung terus menerus
dengan arah yang berlawanan dan kecepatan yang sama.
Ciri-ciri keadaan setimbang dinamis :
- Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan
- Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap.
- Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama.
- Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat diukur atau
dilihat, tetapi perubahan mikroskopis (perubahan tingkat partikel) tetap
berlangsung.
- Setiap komponen tetap ada.
Pada saat setimbang, ada beberapa kemungkinan yang terjadi dilihar dari
konsentrasi pereaksi atau hasil reaksi pada saat itu
Hal lain yang menarik untuk dikaji adalah proses menuju kesetimbangan.
Dilihat dari konsentrasi pereaksi dan hasil reaksi ada beberapa kemungkinan
yang terjadi.
Contoh : pada reaksi A + B     <---->    C + D
- Kemungkinan pertama
· Mula-mula konsentrasi A dan Bharganya maksimal, kemudian berkurang sampai tidak ada
perubahan.
· Konsentrasi C dan D dari nolbertambah terus sampai tidakada perubahan.
· Pada saat setimbang konsentrasi C dan D lebih besar daripada Adan B
- Kemungkinan kedua
· Mula-mula konsentrasi A dan B harganya maksimal, kemudian berkurang sampai tidak ada
perubahan.
· Konsentrasi C dan D dari nol bertambah terus sampai tidakada perubahan.
· Pada saat setimbang konsentrasi A dan B lebih besar daripada C dan D.
- Kemungkinan ketiga
· Mula-mula konsentrasi A dan B harganya maksimal, kemudian berkurang sampai tidak ada
perubahan.
· Konsentrasi C dan D dari nolbertambah terus sampai tidak ada perubahan.
· Pada saat setimbang konsentrasi A dan B sama besar dengan C dan D.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons